Alprazolam: Manfaat dan Efek Sampingnya

rehabilitasi Narkoba

Alprazolam adalah obat untuk mengatasi gangguan kecemasan dan gangguan panik.  Biasanya, alprazolam digunakan untuk pengobatan jangka pendek. Obat ini hanya boleh digunakan sesuai resep dokter. 

Alprazolam bekerja dengan cara meningkatkan aktivitas zat kimia alami GABAA (gamma-aminobutyric acid-A) di sistem saraf pusat. Dengan begitu, akan dihasilkan efek tenang dan gejala gangguan kecemasan dan gangguan panik dapat mereda.

Apa yang dimaksud dengan rehabilitasi Narkoba? Rehabilitasi Narkoba adalah pemulihan kepada kedudukan (keadaan, nama baik) yang dahulu (semula), atau Rehabilitasi juga dapat diartikan sebagai perbaikan anggota tubuh yang cacat dan sebagainya atas individu (misalnya pasien rumah sakit, korban bencana) supaya menjadi manusia yang berguna dan memiliki tempat dalam masyarakat.

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Alprazolam

Alprazolam hanya boleh digunakan sesuai dengan resep dokter.Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum mengonsumsi alprazolam, yaitu:

  • Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Alprazolam tidak boleh diberikan kepada pasien yang alergi terhadap obat ini atau obat golongan benzodiazepine.
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita glaukoma sudut tertutup. Obat ini tidak boleh diberikan kepada pasien dengan kondisi tersebut.
  • Beri tahu dokter jika Anda mengalami kecanduan alkohol, penyalahgunaan NAPZA, gangguan mental, seperti depresi atau pernah melakukan percobaan  bunuh diri.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang atau pernah menderita penyakit hati, penyakit ginjal, maupun gangguan pernapasan, seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) atau sleep apnea.
  • Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan menggunakan alprazolam karena dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
  • Jangan mengemudikan kendaraan, menggunakan mesin, atau melakukan kegiatan yang memerlukan kesiagaan setelah mengonsumsi obat ini, karena obat ini bisa menyebabkan kantuk.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan. Gunakan alat kontrasepsi yang efektif selama menjalani pengobatan dengan obat ini.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan suplemen, produk herbal tertentu, atau obat, termasuk obat golongan opioid atau obat antijamur, seperti ketoconazole.
  • Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, overdosis,  kecanduan, atau efek samping serius setelah menggunakan alprazolam.

Dosis dan Aturan Pakai Alprazolam

Berikut ini adalah dosis alprazolam berdasarkan kondisi yang akan diatasi dan usia pasien:

Kondisi: Pengobatan gangguan kecemasan

  • Dewasa: 0,25 –0,5 mg, 3 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan tiap 3–4 hari hingga mencapai dosis 3–4 mg per hari, berdasarkan respons dan kondisi pasien. Durasi pengobatan 8–12 minggu.
  • Lansia: 0,25 mg, 2–3 kali sehari. Jika diperlukan, dosis dapat ditingkatkan berdasarkan kondisi dan respons tubuh pasien.

Cara Mengonsumsi Alprazolam dengan Benar

Selalu ikuti petunjuk dokter dan baca informasi yang terdapat pada kemasan obat. Konsumsi alprazolam secara rutin. Jangan memulai atau menghentikan konsumsi obat maupun menambah atau mengurangi dosis obat tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.

Penggunaan obat yang tidak sesuai dengan aturan dapat menyebabkan kecanduan, overdosis, hingga kematian. Selain itu, berhenti menggunakan obat secara mendadak dapat menyebabkan terjadinya sindrom putus obat. Segera temui dokter jika Anda mengalami kecanduan alprazolam.

Alprazolam dapat dikonsumsi sebelum atau setelah makan. Telan alprazolam utuh dengan bantuan air putih. Jangan membelah, menghancurkan, atau mengunyah alprazolam, karena dapat meningkatkan risiko terjadinya overdosis.

Efek Samping dan Bahaya Alprazolam

Ada beberapa efek samping yang bisa terjadi setelah mengonsumsi alprazolam, antara lain:

  • Kantuk
  • Sakit kepala
  • Kantuk
  • Sakit kepala
  • Mulut kering
  • Lemas
  • Nafsu makan hilang
  • Gairah seksual meningkat atau menurun

Periksakan diri ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung membaik atau bertambah parah. Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius berikut ini:

  • Halusinasi
  • Muncul pikiran untuk bunuh diri
  • Kejang
  • Kesulitan berbicara, gagap
  • Gangguan koordinasi atau keseimbangan
  • Kesulitan berjalan
  • Kesulitan mengingat atau menjadi pelupa
  • Penyakit kuning